Secara umum pengertian yang dikandung dalam kata seni atau kesenian berasal dari art
yg mempunyai arti yang luas, diantaranya adalah suatu hasil kegiatan
manusia yang indah secara individu atau kelompok, berkualitas tinggi
dalam konsep dan pembuatannya dalam menghasilkan sesuatu yang indah,
sesuatu yang bernilai estetis, suatu keterampilan khusus dalam
penampilan. Dengan demikian yang mutlak harus ada dalam seni adalah
keahlian, ketangkasan dan kemahiran. Disamping prihal
yang indah, serba indah, yaitu berarti elok, bagus, benar, penting,
bernilai dan berharga. Seni merupakan berbagai jenis dari karya manusia
yang dapat dijumpai di manapun, sehingga mengundang beragam definisi.
Dari pengertian yang luas kemudian diarahkan pada penerapan suatu
keterampilan yang menghasilkan sesuatu yang indah, dan membangkitkan
rasa dan kecenderungan selera estetik.
Seni
memang terlalu luas dan sulit untuk diamasukkan ke dalam suatu
batasan, sebagaimana ilmu dan agama tidak mudah didefinisikan pada
pengertian yang sederhana. Sebagai proses kreatif, seni adalah ungkapan
(expression) dari suasana hati. Ungkapan yang mempunyai arti
dalam seni adalah ungkapan artistik, yang berasal dari kualitas “citra
jiwa” atau “inti sari” terdalam dari perasaan. Oleh karena itu hanya
beberapa pengungkapan saja yang disebut hasil kegiatan artistik, yaitu
“ungkapan” yang membuat suatu bernilai ungkap. Tetapi sesuatu atau
obyek yang tidak bersifat ungkap tidak dapat disebut sebagai hasil
ekspresi atau karya seni. Dengan demikian seni sebagai hasil kegiatan
kreatif sangat terbuka bagi berbagai penafsiran atau kesalah fahaman,
sehingga tidak ada batasan yang cukup rapat untuk memagarinya.
Salah
satu pendapat menyatakan bahwa seni adalah keindahan. Ia merupakan ruh
dan budaya yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari
sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang
indah, apapun jenis keindahan itu. Pengertian tersebut mengarah pada
bentuk atau sesuatu yang baik, bagus secara estetik maupun moral,
sehingga keindahan yang lahir merefleksikan sarana untuk ibadah. Karena
seni merupakan fitrah manusia yang di anugerahkan-Nya untuk suatu
kegiatan yang melibatkan kemampuan kreatif dalam mengungkapkan
keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Pada dasarnya suatu hasil ekspresi
atau karya seni merupakan perpaduan berbagai unsur yang dibentuk oleh
karakteristik-karakreistik tertentu. Suatu bentuk ekspresi yang
dilandasi oleh hikmah atau kearifan sebuah spiritualitas tidak hanya
berkaitan dengan penampakan lahir semata (wujud), tetapi juga realitas
batinnya(makna).
Seni
sebagai kesatuan integral terdiri dari empat komponen esensial, yaitu
[1] karya seni (wujud, benda, visualisasi), [2] kerja cipta seni
(proses penciptaan, teknis), [3] cipta seni (pandangan, konsep,
gagasan, wawasan), [4] dasar dan tujuan seni (estetis, logis, etis,
manfaat, ibadah). Keempat komponen tersebut berkesesuaian dengan
katagori-katagori integralis seperti materi, energi, informasi, dan
nilai-nilai. Dengan demikian pada hakekatnya seni adalah dialog
intersubjeyektif dan konsubyektif yang mewujud dalam keempat komponen
seni. Menurut wawasan Islam, intersubyektif dapat bermakna hablumminallah dan konsubyektif bermakna habluminannaas yang mencerminkan adanya hubungan vertikal dan hubungan horizontal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar